Yogyakarta, 18 Juni 2024 – Suasana Yogyakarta semalam dipenuhi dengan kemeriahan dan kekhidmatan saat ribuan umat Muslim berkumpul untuk merayakan malam takbiran menjelang Hari Raya Idul Adha. Takbir menggema dari masjid-masjid dan mushola, menciptakan suasana yang syahdu dan penuh kegembiraan di seluruh kota.
Di Masjid Agung Kauman, ribuan jemaah mengikuti takbiran dengan antusias. Kegiatan dimulai setelah salat Isya, dipimpin oleh para imam dan tokoh agama setempat. Anak-anak hingga orang dewasa tampak bersemangat mengikuti irama takbir, yang terus berkumandang hingga larut malam.
Selain di masjid-masjid, pawai takbiran juga menjadi salah satu kegiatan yang menarik perhatian. Warga kota memenuhi jalan-jalan utama, menyaksikan iring-iringan peserta pawai yang membawa obor dan berbagai ornamen islami. Pawai ini dimulai dari Alun-Alun Utara dan berakhir di Taman Pintar, dengan pengawalan ketat dari pihak kepolisian untuk memastikan keamanan dan ketertiban.
Tak hanya di pusat kota, di kampung-kampung sekitar Yogyakarta juga tidak kalah meriah. Masyarakat setempat mengadakan takbiran keliling dengan menggunakan kendaraan hias dan alat musik tradisional, seperti rebana dan bedug. Kegiatan ini tidak hanya mempererat tali silaturahmi antarwarga, tetapi juga menjadi ajang untuk melestarikan tradisi dan budaya lokal.
Di sepanjang Malioboro, salah satu ikon kota Yogyakarta, para pedagang dan pengunjung juga turut merasakan suasana malam takbiran. Berbagai acara dan hiburan digelar di jalan ini, mulai dari pertunjukan musik islami hingga bazaar yang menjual beragam makanan khas Idul Adha. Banyak pengunjung yang memanfaatkan momen ini untuk berbelanja dan menikmati suasana malam yang penuh keceriaan.
Kemeriahan dan kekhidmatan malam takbiran di Yogyakarta tahun ini menegaskan kuatnya tradisi dan semangat kebersamaan di tengah masyarakat. Hari Raya Idul Adha diharapkan tidak hanya menjadi momen untuk berkurban dan beribadah, tetapi juga untuk memperkuat tali persaudaraan dan saling berbagi dengan sesama.
